PKN



BAB  1  :    HAKIKAT  BANGSA  DAN  NEGARA
Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari bab ini siswa dapat :
·         mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara
·         mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan
·         menjelaskan pengertian , fungsi dan tujuan NKRI
·         menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara

A.            HAKIKAT  BANGSA

                Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu , manusia diberikan kemampuan untuk hidup dan mengatasi beberapa masalah sendiri. Dalam kondisi tertentu , manusia memiliki kepentingan  sendiri yang berbeda dengan kepentingan manusia lain, seperti hasrat , keinginan , atau tujuan hidup.
                Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon, yaitu selain sebagai makhluk individu , manusia merupakan makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan manusia lain. Berawal dari kodratnya sebagai makhluk sosial , dalam perkembangannya manusia menyebut dirinya sebagai bagian dari bangsa tertentu.  Manusia menjadi berkelompok dalam berbagai bangsa. Bangsa terbentuk karena semakin bertambahnya jumlah manusia, yang diikuti dengan semakin kompleksnya kebutuhan yang harus dipenuhi manusia tersebut.
Ernest Renant  menyatakan bahwa bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari dua hal, yaitu rakyat yang harus bersama-sama menjalankan satu riwayat dan rakyat yang kemudian harus mempunyai kemauan atau keinginan hidup untuk menjadi satu.
Hans Kohn menyatakan bahwa bangsa terjadi karena persamaan ras, bahasa, adat istiadat, dan agama yang merupakan faktor pembeda bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Otto Bauer menyatakan bahwa bangsa  terbentuk karena adanya suatu persamaan : satu karakter/satu watak yang tumbuh dan lahir karena adanya persatuan pengalaman.

1.            Pengertian Bangsa

                Pada awalnya, kehidupan bermasyarakat muncul dalam bentuk yang masih sangat sederhana, yaitu dalam bentuk keluarga dengan anggota yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Kemudian berkembang dan terus berkembang secara akumulatif sehingga lahirlah komunitas keluarga yang satu sama lain yang masih ada hubungan darah atau kekerabatan yang dikenal dengan masyarakat. Masyarakat suatu negara terdiri dari sejumlah manusia yang mempunyai hubungan kesetiakawanan karena asal usul, agama, persamaan tempat tinggal, persamaan kepentingan sosial, ekonomi, kebudayaan, dan lain sebagainya.
                Suatu kelompok masyarakat yang berkemauan untuk mempunyai negara atau bernegara disebut bangsa. Di bawah ini ada beberapa ahli yang memberi batasan tentang pengertian dari bangsa :
a.       Lothrop Stoddard, bangsa adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sejumlah orang yang cukup banyak bahwa mereka merupakan suatu bangsa. Kepercayaan tersebut merupakan suatu perasaan memiliki secara bersama sebagai suatu bangsa.
b.      Otto Bauer, bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai suatu persamaan karakter dan watak dimana karakter atau watak itu tumbuh dan lahir yang terjadi karena adanya persatuan pengalaman.
c.       Ernest Renan, bangsa adalah kelompok manusia yang terbentuk karena mereka memiliki kemauan untuk bersatu.
d.      Friedrich Ratzel, bangsa adalah sesuatu yang terbentuk karena adanya hasrat untuk bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya.

                Dari beberapa pendapat para ahli seperti tersebut di atas, maka dapat disimpulkan pengertian bangsa adalah suatu kelompok masyarakat yang mempunyai daerah tertentu / tinggal di daerah tertentu yang anggota-anggotanya bersatu karena pertumbuhan sejarah yang sama karena merasa senasib dan seperjuangan, serta mempunyai kepentingan dan cita-cita yang sama.          

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar